Buku ini merangkai ingatan yang sebelumnya terpisah tentang praktik penghilangan paksa yang terjadi pada periode dan bentangan geografis yang berbeda. Dua belas esai yang terangkum dalam buku ini menghadapkan kita pada wujud rezim penghilangan paksa ketika beraksi pada 1965 hingga 1968, lalu berlanjut di Papua, Timor Timur (sekarang Timor Leste), Aceh, Tanjung Priok, Talangsari, dan pada 1997-1…
Transisi dari kondisi otoritarian ke demokrasi adalah dambaan setiap rakyat setelah mundurnya Soeharto. Namun apa lacur pemerintahan yang terbentuk setelah transisi itu berjalan tidak memiliki kekuatan yang prima untuk menyelesaikan masalah-masalah hak asasi manusia yang terjadi dan diperbuat oleh rezim masa lalu. Hal itu terjadi baik karena masih dominannya kekuatan-kekuatan politik otoritaria…
Di masa Orde Baru, penguasaan lahan yang sentralistis telah memunculkan persoalan, tentang siapa yang mempunyai hak untuk mengontrol dan mengatur pemilikan dan pengeloaan tanah dan SDA. Dengan latar belakang tersebut, setelah Orde Baru berakhir dan agenda reformasi mulai bergulir, yang antara lain ditandai dengan kebijakan politik otonomi daerah, menjadi penting untuk mengkaji bagaimana pengaru…
Kekerasan komunal tentu saja melibatkan massa, tetapi kekerasan massa tidak selamanya adalah kekerasan komunal. Ada yang unik tetapi juga sangat jelas terpandang dalam kekerasan komunal. Mungkin karena begitu jelasnya identifikasi terhadap faktornya, maka begitu jelas juga penyelesaiannya yaitu bahwa masalah itu tidak mudah terpecahkan. Inilah ironinya. Beberapa artikel dalam edisi kali ini …
Biografi ELSAM ini menyorot pada beberapa gagasan, program, dan agenda besar yang diusung ELSAM, yang secara signifikan berkontribusi pada perkembangan demokrasi, penegakan keadilan, dan pengakuan terhadap Hak Asasi Manusia di Indonesia. Buku ini mengangkat beberapa pengalaman faktual tentang keberhasilan ELSAM dalam advokasi kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia, advokasi kebijakan, dan pen…
Hasil pemetaan atas situasi demokrasi di Kabuoaten Batang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kota Pontianak, dan Kabupaten Tangerang. Meski studi dilakukan di tingkat kabupaten, buku ini juga mengandung analisa perbandingan antara temuan dalam cakupan nasional (33 provinsi).
Kajian terhadap warisan masa orde baru yang telah mengakar dalam sistem sosial, politik, ekonomi dan kemasyarakatan di Indonesia. Kejatuhan rezim Soeharto sudah berlalu delapan tahun, empat pemerintahan telah berganti, namun ternyata tidak ada perubahan yang substansial bagi demokrasi di Indonesia. Soeharto selama 32 tahun kekuasaannya berhasil memporak-porandakan seluruh sistem demokrasi …