Modul ini dimaksudkan sebagai materi rujukan bagi setiap pihak yang hendak menyelenggarakan pendidikan guna pemajuan pemenuhan hak-hak konstitusional, terutama bagi perempuan dan kelompok minoritas.
Buku ini merupakan buku hasil proses pendidikan yang bertujuan membangun pengetahuan tentang kejahatan terhadap kemanusiaan berbasis jender berdasarkan standar jurisprudensi internasional. Terdiri dari 3 volume, Volume 1 berisi: landasan teoritis atau konsep-konsep dasar mengenai kejahatan terhadap kemanusiaan berbasis jender; sejarah kejahatan terhadap kemanusiaan dalam kerangka hukum internas…
Buku ini merupakan buku hasil proses pendidikan yang bertujuan membangun pengetahuan tentang kejahatan terhadap kemanusiaan berbasis jender berdasarkan standar jurisprudensi internasional. Terdiri dari 3 volume, Volume 2 berisi: Konsep-konsep kunci tentang kejahatan terhadap kemanusiaan berbasis jender yang memaparkan secara lebih mendalam mengenai bentuk-bentuk kekerasan berbasis jender dalam …
Buku ini adalah buku pelengkap dari sebuah seri tentang Hukum pidana internasional dan perempuan yang diterbitkan oleh Komnas Perempuan, sebagai salah satu hasil dari sebuah pelatihan 3 minggu tentang 'Kejahatan terhadap kemanusiaan berbasis jender' bersama praktisi hukum. Pada akhir pelatihan tersebut sebuah moot court digelar untuk menguji materi pelatihan yang baru diterima.
Merupakan pelengkap referensi dari seri hukum pidana internasional yang diterbitkan oleh Komnas Perempuan. Daftar isi: Aturan 16-19, 60-73, 87-99 dari Hukum acara dan pembuktian ICC; Integrasi jender di dalam Statuta Mahkamah Pidanan; Ketika perempuan menjadi Tapol; Persidangan Kvoeka: pemerkosaan sebagai persekusi dalam konteks tindak pidana penyertaan; Studi kasus; Tanggung jawab atasan atau …
temuan utama dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dari perspektif perempuan batas pemisah yang menyejarah dan hegemonik dalam sistem peradilan di Indonesia telah runtuh, batas pemisah antara dominan perdata pidana hampir tidak ada lagi. perempuan pencari keadilan, siapapun dia, harus mendapatkan bantuan dan layanan hukum dalam institusi pengadilan terintegrasi tersebut.
Buku terbitan Komnas Perempuan ini berisi buklet dan glosari. Buklet menyajikan narasi singkat tentang mengapa kekerasan terhadap perempuan disebut sebagai pelanggaran HAM, terutama dikaitkan dengan tanggung jawab negara dalam melindungi, memajukan dan memenuhi hak asasi warga negaranya. Glosari berisikan istilah-istilah yang terkait dengan isu HAM dan kekerasan terhadap perempuan.
Melalui buku ini Komnas Perempuan bermaksud untuk melengkapi ingatan tentang Tragedi Mei 1998 dengan menyajikan cerita kegigihan para korban untuk bangkit dari penderitaannya.