Book
Ringkasan studi Analisis dampak proyek terhadap hak asasi manusia dan pengembangan parameter hak asasi manusia untuk kebijakan pembangunan: kasus PIR dan perburuhan
Studi ini mencoba melakukan pengkajian terhadap dampak suatu proyek pembangunan atau kebijakan pembangunan atas hak asasi manusia. Proyek pembangunan atau kebijakan pembangunan yang dipilih untuk dikaji dalam studi ini adalah proyek pembangunan Perkebunan Inti Rakyat (PIR) dan kebijakan pembangunan di bidang Perburuhan. Dua kasus ini dipilih dengan pertimbangan, bahwa proyek PIR dan kebijakan Perburuhan dimaksudkan oleh perencana kebijakan pembangunan sebagai upaya meningkatkan tingkat kehidupan masyarakat petani dan buruh, yang karena itu memiliki signifikansi yang kaya untuk dikaji dari perspektif hak asasi manusia, yakni apa dampaknya?
Perspektif hak asasi manusia yang digunakan dalam studi adalah bertolak dari pemikiran-pemikiran hak asasi manusia yang berkembang dalam komunitas internasional, dan dapat diterima berdasarkan kondisi masyarakat Indonesia. Seperti diketahui, perkembangan konsep hak asasi manusia dalam komunitas internasional diistilahkan kedalan istilah Generasi. Perkembangan dari satu generasi ke generasi yang lain haruslah dipahami sebagai saling melengkapi, bukan menggantikan konsep-konsep sebelumnya menurut generasi itu. Dengan argumen ini, maka pemenuhan hak asasi manusia yang dimasukkan ke dalam salah satu generasi tidak harus menunggu sampai terpenuhinya kondisi yang diprasyaratkan pada masing-masing generasi. Dalam kata lain, pemenuhan salah satu hak harus ditunda demi memenuhi terpenuhinya hak lainnya, misalnya hak ekonomi harus didahulukan terlebih dahulu, dan untuk ini pemenuhan hak politik harus ditunda. Studi ini ingin menegaskan konsep 'saling keterkaitan' dan 'tak-terpisahkan' ('interdependence' dan 'indivisibility') dalam memahami hak asasi manusia, dan ini relevan untuk kondisi Indonesia.
Tidak tersedia versi lain