Membahas masalah pembangunan dan perlindungan hak asasi manusia dan lingkungan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan, terkait dengan rencana pemerintah Indonesia membangun perkebunan kelapa sawit sepanjang 850 km di perbatasan tersebut yang mengancam kehidupan masyarakat adat.
Dengan membaca buku ini kita dapat mengerti kompleksitas industri pertambangan TNCs di satu pihak dan memperoleh gambaran yang baik mengenai dampak perusahaan terhadap penduduk di sekitar lokasi pertambangannya.
Posisi buku ini adalah untuk menjelaskan konstelasi perdebatan dan posisi Indonesia terhadap rejim REDD (Reduction of Emission from Deforestation and Forest Degradation) maupun peta perundingan perubahan iklim secara umum.
Kata pengantar: Myrna Safitri -- Buku ini memaparkan pengalaman berbagai negara di Asia dalam mengkonstruksikan relasi hukum negara dan hukum rakyat.
Membahas bagaimana membaca trend legalisasi keberadaan dan hak amasyarakat adat atas sumber daya alam. Mengahdirkan kajian terhadap 'teks hukum' pengakuan keberadaan dan hak-hak masyarakat adat atas sumber daya alam dan dilengkapi dengan suatu hasil kajian tentang bagaimana pengakuan hukum terhadap keberadaan dan hak masyarakat adat atas sumber daya alam bekerja pada 'konteks sosial' di dalam m…
Buku ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pegiat masyarakat di kawasan perlindungan dengan harapan pengelolaan kawasan perlindungan atau taman nasional di Indonesia akan semakin terbuka dan mengakui pemikiran dan sistem kehidupan masyarakat setempat atau masyarakat adat.
Buku ini berusaha menarik benang merah tantangan dan peluang hak masyarakat adat dalam mengelola hutan. Walaupun locus Nagari dan Sumatera Barat sebagai titik berat pembahasan, ternyata tidak mengurangi penelusuran paradigma pengelolaan hutan dan sumber daya alam dari ruang sosial, politik dan hukum, sehingga cukup memberikan gambaran utuh, arah pembangunan hukum kehutanan dan hubungannya denga…