Book
Penyeragaman Dan Totalisasi Dunia Kehidupan Sebagai Ancaman Terhadap HAM
Indonesia merdeka didirikan dengan latar belakang antropologis dan kesadaran akan pluralisme dan kebhinekaan. Secara historis, pancasila muncul sebagai jawaban kunci terhadap kemungkinan disintegrasi Indonesia karena persoalan agama , suku, etnis yang sangat beragam. Artinya, para pendiri republik ini dari awal telah mengantisipasi kemungkinan terburuk yang bakal muncul berkaitan dengan kondisi heterogen tersebut. Pancasila dipilih sebagai alat pemersatu, dan karenanya menjadi semacam primary value yang mengatasi nilai-nilai partikular lainnya. Arus reformasi yang meruntuhkan rezim otoritarian orde baru pada 1998 ternyata tidak serta merta membebaskan demokrasi dan HAM dari ancaman baru yang tidak kalah berat, yakni bangkitnya gerakan fundamentalisme di indonesia. tiudak hanya pada ranah sosial namun juga sangat dirasakan kehadirannya dalam ranah kebijakan. Dipandang sebagai ancaman karena fundamentalisme secara jelas menolak segi-segi penting dalam demokrasi dan HAM, dengan mendorong penyeragaman dan penunggalan gaya hidup secara paksa atas dasar sistem nilai tertentu. hal ini tentunya saja bertentangan dengan konstitusi sebagai landasan kenegaraan dan kebangsaan, yang didalamnya menjamin hidup keberagaman, kebebasan, dan perbedaan.
Tidak tersedia versi lain